Eskalator
adalah salah satu transportasi
vertikal berupa konveyor untuk mengangkut orang, yang terdiri dari tangga terpisah yang dapat
bergerak ke atas dan ke bawah mengikuti jalur yang berupa rail atau rantai yang digerakkan oleh motor.
Karena
digerakkan oleh motor listrik , tangga berjalan ini
dirancang untuk mengangkut orang dari bawah ke atas atau sebaliknya. Untuk
jarak yang pendek eskalator digunakan di seluruh dunia untuk mengangkut pejalan
kaki yang mana menggunakan elevator tidak praktis. Pemakaiannya terutama di
daerah pusat perbelanjaan, bandara, sistem transit, pusat
konvensi, hotel dan fasilitas umum
lainnya.
Keuntungan
dari eskalator cukup banyak seperti mempunyai kapasitas memindahkan sejumlah
orang dalam jumlah besar dan tidak ada interval waktu tunggu terutama di
jam-jam sibuk dan mengarahkan orang ke tempat tertentu seperti ke pintu keluar,
pertemuan khusus dll.
Eskalator
adalah suatu alat untuk transportasi orang antara lantai sebuah bangunan
(misalnya, pusat perbelanjaan, Bandar udara, dll) terdiri dari rantai motor
yang digerakkan oleh individu, langkah-langkah yang saling berhubungan yang
bergerak ke atas atau bawah di trek, sehingga derajat untuk tetap dalam posisi
horizontal . Eskalator digunakan di seluruh dunia, untuk mempercepat gerakan
pejalan kaki di tempat-tempat lift akan menjadi tidak praktis.area utama
pergunakan termasuk department store, mall, bandara, sistem transit, pusat
konvensi, hotel dan gedung-gedung publik.
Manfaat yang
banyak tangga.Mereka memiliki kemampuan untuk memindahkan sejumlah besar orang
dan dapat ditempatkan dalam ruang fisik yang sama di mana untuk menginstal
langkah sederhana.Anda tidak perlu istirahat (kecuali lalu lintas sangat
besar), dapat digunakan untuk mengarahkan orang menuju pintu keluar utama dan
mungkin kedap air untuk penggunaan di luar.Namun, perawatan harus dilakukan
untuk membersihkan tangga karena hanya akan menjadi kombinasi fungsi dan
estetika. Sejauh ini beban rumah tangga. beban perkantoran, beban pabrik, beban
lampu penerangan khususnya penerangan yang ada di swalayan dan mal - mal masih
sangat tidak hemat energi.
Eskalator
adalah suatu alat angkut yang lebih dititk beratkan pada pengangkutan orang
dengan arah yang miring dari lantai bawah miring ke lantai atasnya. Standart
kemiringan antara 30-35 derajat. Dengan kemiringan lebih dari 10 derajat sudah
masuk kategori escalator.
Panjang eskalator
disesuaikan dengan kebutuhan, lebar untuk satu orang kurang lebih 60 cm, untuk
2 orang sekitar 100-120 cm.Mesin escalator terletak dibawah lantai. Karena
terdiri dari segmen tiap anak tangga maka escalator dapat diset untuk bergerak
maju atau mundur.
a.
Riwayat Eskalator
Pada tahun 1899, Charles D. Seeberger bergabung dengan
Perusahaan Otis Elevator Co., yang mana dari dia
timbullah nama eskalator (yang diciptakan dengan menggabungkan kata scala, yang
dalam bahasa Latin berarti langkah-langkah (step), dengan elevator).
Bergabungnya Seeberger dan Otis telah menghasilkan eskalator pertama step type
eskalator untuk umum, dan eskalator itu dipasang di Paris Exibition 1900 dan
memenangkan hadiah pertama. Mr. Seeberger pada akhirnya menjual hak patennya ke
Otis pada tahun 1910.
Gambar 2.1
Eskalator lurus
Gambar 2.2 Eskalator melengkung
Dalam perkembangannya, perusahaan Mitsubishi Electric
Corporation telah berhasil mengembangkan eskalator spiral
(kenyataannya lebih cenderung melengkung/curve
daripada melingkar/spiral) dan secara eksklusif dijual sejak
pertengahan tahun 1980. Eskalator ini dipasang di Osaka, Jepang pada tahun 1985.
b.
Cara Kerja Eskalator
1. Pendaratan/Landing
Floor plate rata dengan lantai akhir dan diberi engsel atau
dapat dilepaskan untuk jalan ke ruang mesin yang berada di bawah floor plates.
Comb plate adalah bagian antara floor plate yang statis dan
anak tangga bergerak. Comb plate ini sedikit miring ke bawah agar geriginya
tepat berada di antara celah-celah anak tangga-anak tangga. Tepi muka gerigi
comb plate berada dibawah permukaan cleat.
2.
Landasan penopang/Truss
Landasan penopang adalah struktur mekanis yang menjembatani
ruang antara pendaratan bawah dan atas. Landasan penopang pada dasarnya adalah
kotak berongga yang terbuat dari bagian-bagian bersisi dua yang digabungkan
bersama dengan menggunakan sambungan bersilang sepanjang bagian dasar dan tepat
dibawah bagian ujungnya. Ujung-ujung truss tersandar pada penopang beton atau
baja.
Gambar 2.3 Struktur perletakan Eskalator pada lantai gedung
3. Lintasan
Sistem lintasan dibangun di dalam landasan penopang untuk
mengantarkan rantai anak tangga, yang menarik anak tangga melalui loop tidak
berujung. Terdapat dua lintasan: satu untuk bagian muka anak tangga (yang
disebut lintasan roda anak tangga) dan satu untuk roda trailer anak tangga
(disebut sebagai lintasan roda trailer). Perbedaan posisi dari lintasan-lintasan
ini menyebabkan anak tangga-anak tangga muncul dari bawah comb plate untuk
membentuk tangga dan menghilang kembali ke dalam landasan penopang.
Gambar 2.4 Sistem pergerakan Eskalator
Gambar 2.5 Anak tangga (individual steps) dari
Eskalator
Lintasan pembalikan di pendaratan atas menggulung anak
tangga-anak tangga mengelilingi bagian ujung dan kemudian menggerakkannya
kembali ke arah yang berbeda. Lintasan overhead berfungsi untuk memastikan
bahwa roda trailer tetap berada di tempatnya saat rantai anak tangga diputar
kembali.
c.
Tata Letak Eskalator
Ada tiga macam tata letak eskalator
yang sering digunakan: bersilangan, sejajar dengan arus manusia yang berputar, dan sejajar dengan arus
manusia menerus.
Gambar 2.7 tata letak sejajar arus
berputar
Tidak ada komentar:
Posting Komentar